Posted by : Unknown
Senin, 02 Mei 2016
Sekitar satul
kilo dari perumahan masyarakat Tanak Beak ke arah barat menuju Bengkel
dan sekitar 500 meter dari perumahan masyarakat Tanak Beak Dasan ke arah timur
menuju Kantor Desa Tanak Beak. di sinilah jalur yang semua masyarakat sekitar
memanggilnya jalur Rawan, bagaimana tidak, sekitar 5 tahun silam, jalur inilah
yang sering di gunakan oleh para pencuri maupun perampok untuk membawa hasil
curian dan rampokan yang mereka dapatkan. dan di jalur ini pula masyarakat
sering di cegat lalu barang-barangnya diambil.
Di jalur inilah bangunan Pesantren Darul
Hikmah Didirikan, awalnya banyak masyarakat yang meragukan kelanjutan dari
pembangunan pesantren ini, melihat kejadian-kejadian yang pernah di alami oleh
sebagian masyarakat sekitar. Tapi karena keyakinan pimpinan pesantren,
pembangunan terus dilanjutkan, dengan harapan, kedepannya justru jalur ini
menjadi jalur yang aman oleh semua orang karena keberadaan pesantren ini.
Tiga tahun sudah kini jalur itu mulai ramai
dan aman, banyak orang yang berlalu lalang hingga larut, sampai kadang jam tiga
malam masih ada suara motor yang terdengar melewati jalur tersebut, berbeda
dengan sebelum pesantren ini ada, jangankan jam tiga, jam delapan waktu isya’
pun sudah tidak ada satupun terdengar knalpot motor. Apalagi sampai harus jalan
kaki.
Dari hari ke hari sudah banyak masyarakat
yang datang langsung ke pesantren sekedar bercerita betapa senangnya pesantren
ini ada, karena mereka sudah tidak lagi takut dan was was melewati jalur ini
hingga jam berapapun.
Selain takut dengan itu, masyarakat yang
mem
iliki sawah disekitar pesantren juga memiliki keuntungan dan kebahagiaan
tersendiri, mereka tak perlu waswas lagi motornya dilarikan orang, kareana
sejak pesantren ini berdiri mereka bisa menitipkan motornya dihalaman maupun
dilapangan pesantren,
Mereka yang
membutuhkan air minum, keran-keran air berjejer rapi di samping jalan utama.
gerbang masuk pesantren, tinggal putar dan air siap diminum. Tak sedikit
pula para petani merebahkan kepala di sekepat yang ada, untuk
menghilangkan capek karena kerja seharian dibawah triknya matahari siang,
melihat di sekeliling pesantren pohon-pohon rimbun dan meneduhkan, sehingga
asyik ditempati istirahat. [] - 05